Menteri Koperasi dan UKM Dukung Gerakan Kewirausahaan FA KMHDI

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah AA Gede Puspayoga mengapresiasi Gerakan “1000 KMHDI for Entrepreneurship”. Program ini diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan jumlah wirausaha muda di Indonesia.

“Program kewirausahaan KMHDI ini sejalan dengan visi dan program Nawacita Presiden Jokowi, maupun program Kementerian Koperasi dan UKM,” ujar Puspayoga usai menjadi pembicara di simposium yang digelar dalam rangkaian Mahasabha XI Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) di Yogyakarta, Rabu (29/8).

Dalam simposium, Puspayoga menyatmpaikan jumlah wirausaha di Indonesia pada tahun 2018 ini sudah mencapai 3,1% dari total jumlah penduduk. Sementara di tahun 2014, rasio wirausaha baru mencapai 1,55%.

“Jika dihitung, jumlah penduduk Indonesia saat ini 260 juta jiwa, maka jumlah wirausaha di Indonesia saat ini telah mencapai sekitar 8,06 juta jiwa,” tuturnya.

Karena itu, Puspayoga sangat mendukung upaya Forum Alumni KMHDI sebagai pengagas gerakan ini, dapat membantu upaya pemerintah untuk meningkatkan jumlah wirausaha, terutama wirausaha muda dari kalangan mahasiswa.

Ia pun berjanji akan memberikan akses kemudahan baik berupa pendanaan dan pelatihan secara berkala kepada generasi muda anggota KMHDI.

Dalam kesempatan yang sama, Presidium Forum Alumni KMHDI Udi Prayudi menjelaskan, gerakan ini merupakan program yang digagas dengan harapan menjadi pionir pengusaha muda dari KMHDI.

“Untuk menumbuhkan kewirausahaan mahasiswa Hindu dilakukan peluncuran Gerakan 1000 KMHDI for Entrepreneurship. Sebagai upaya melahirkan generasi muda Hindu yang memiliki keberanian wirausaha,” kata Udi.

Pilot proyek gerakan ini diluncurkan bersamaan dengan Mahasabha KMHDI ke-11 yang telah lebih dulu dibuka oleh Presiden Jokowi. Untuk target percontohan, dilakukan di tujuh daerah dengan cara memberikan bantuan bergulir.

Ketujuh daerah yang dipilih itu merupakan daerah yang baru tumbuh organisasi KMHDI, yaitu KMHDI Ambon, Mamuju, Kota Waringin Timur, Lampung Selatan, Banyuwangi, Tabanan, dan Yogyakarta.

“Pemilihan daerah yang menjadi pilot project ini sekaligus mencerminkan pulau-pulau di Nusantara,” imbuhnya.

Untuk tahap pertama, dana yang digulirkan sebesar Rp5 juta per daerah.

“FA KMHDI akan melakukan pembinaan, pelatihan, dan memberikan supervisi dalam mengembangkan usaha hingga berhasil menjadi usaha yang mandiri dan berkembang,” pungkasnya.

sumber: https://mediaindonesia.com/read/detail/181690-menkop-ukm-dukung-gerakan-kewirausahaan-kmhdi

Bagikan :